• SELAMAT DATANG DI TONG SAMPAH HERPOER

    Blog ini adalah coret-coret nya HerPoer yang hanya ingin sedikit berbagi mengenai apa saja tapi terutama ingin berbagi mengenai keindahan Indonesia, dan bangga menjadi anak Indonesia

  • PANTAI KUTA LOMBOK

    Mungkin orang lebih banyak mengenal bahwa pantai Kuta itu identik dengan Bali, tapi cobalah datang ke Kuta Lombok saya percaya bahwa anda akan langsung membuat perbandingan dengan Kuta Bali

  • KOTA BARU GUNUNGNYA BAMEGA

    Apakah anda pernah mengalami nikmatnya menyantap makanan di pinggir laut, dimana anda bisa melihat matahari tenggelam lalu kapal kapal yang mulai merapat di dermaga ?

  • ROCK n ROLL STAR

    Herpoer itu identik dengan jaket robek-robeknya dan dahulu punya impian menjadi Rock n Roll star

  • GILI TRAWANGAN

    Saya menyebutnya surga, karena memang keindahan tempat ini begitu memikat hati saya

  • DESA SADE REMBITAN

    Desa yang unik dengan segala hal, jika ingin menikah sang laki-laki harus menculik calon istri sampai ke bangunan rumahnya yang benar benar masih tradisional

Saturday, September 8, 2012

Posted by HerPoer
No comments | 2:25 PM
Ini adalah sebuah goresan kata yang mengisahkan seorang pemuda yang hendak memberi hadiah spesial terhadap kekasihnya di hari ulang tahunnya, namun karena keterbatasan dana akhirnya sang pemuda memberikan sebuah buku yang didalamnya mengisahkan perjalanan cinta mereka. Dan inilah isi buku tersebut.

SEKAPUR SIRIH
_________________
Sebenarnya ada banyak yang mau coba disampaikan....namun semua itu intinya satu yaitu adalah aku bahagia ketemu kamu dan pernah jadi bagian dalam hidupmu. Kamu selalu mempesona, meski aku lihat hanya di dalam anganku.

Selamat ulang tahun sayang, makin cantik ( oh iya kamu gak suka ya di bilang cantik... ) ralat...makin manis, makin dewasa, dan panjang umur. Semoga Allah selalu mencurahkan rahmat-Nya kepadamu. Dan selalu bersyukur atas apa yang telah kamu dapat selama ini, jangan mengeluh melulu dan jangan mudah jadi suneo.

Aku pengen sebenernya ajak kamu hunting foto di bantaran rel sebelum stasiun Senen, di sana kamu akan banyak jumpai hal-hal yang membuat kamu bersyukur atas apa yang kamu dapat selama ini. Orang-orang disana hanya tidur beralaskan kardus atau pun bekas sofa yang terbuang, beratapkan terpal biru, dinding rumah mereka terbuat dari bekas spanduk. Gak ada kemewahan dalam kehidupan mereka, namun yang aku perhatiin kalau aku disana, mereka nikmati hidup mereka. Bapak-bapaknya kalau pagi memilah-milah hasil pulungannya, sang ibu yang kadang masih berbalut kain mandiin anaknya. Lalu kalau malam sang bapak-bapaknya ngumpul cerita gimana tadi pagi mereka mulung sambil ditemani rokok kretek yang kadang mungkin didapat dari memungut, sang ibu menemani anaknya tidur sambil mengipasi anaknya pakai kipas sate biar sang anak tidak kegerahan. Tak ada kemirisan dalam perilaku mereka padahal kalau dilihat hidup mereka sangat miris buat sebagian orang. Tertawa ditemani singkong yang dibakar sambil mereka membakar sampah pulungan yang ternyata tidak bisa dipakai.

Dan maafkan kalau kadang aku pain in the neck ( menyebalkan ) buatmu, cuma satu yang harus kamu ingat bahwa I LOVE YOU AND I ALWAYS HAVE. Tetap semangat jalani hari-hari yang akan kau lewati, baik buruknya yang terpenting adalah bahwa kita sudah berusaha memberikan yang terbaik.


GEMBLONG!!!! ADA YANG HITAM ADA YANG PUTIH. GEMBLONG !!!
________________________________________________________________

Sebenarnya ada yang saya rindukan semenjak kereta ekonomi jumlahnya dibatasi. Dahulu biasanya berangkat kerja saya menumpang kereta ekonomi keberangkatan bekasi pukul 06.47, namun sekarang kalau pagi kereta ekonomi adanya pukul 06.00, terpaksalah saya menumpang kereta commuter. Jujur awalnya risih karena panas ketika mencoba kereta ekonomi, himpit-himpitan dan banyak sekali pedagang yang menjajakan jualannya, dari sayuran, gorengan, sampai ke pengamen namun lama kelamaan ternyata mengasyikkan.

Di kereta ekonomi yang saya tumpangi saya mendapat banyak pelajaran berharga buat menjalani hidup saya, terutama dari bapak sang tukang gemblong. Jadi salah satu penjaja makanan yang ada adalah sang tukang gemblong tersebut. Menjajakan makanannya dari gerbong ke gerbong dengan teriakannya yang khas. “ Gemblong ! Ada yang hitam ada yang putih. Gemblong ! “ Ngakak saya mendengarnya waktu pertama kali, penjualnya adalah seorang bapak-bapak yang terbilang sudah tidak muda lagi. Teriakannya keras mengalahkan deru kereta yang berjalan cepat, intonasinya tetap sama meski sudah bolak-balik gerbong beberapa kali. Yang menarik adalah meski dalam satu gerbong itu tidak ada yang membeli makanannya tidak pernah sekalipun saya mendengar keluh kesahnya, dan ketika ada yang membeli tersirat rasa syukur yang luar biasa terhadap Sang Pencipta. Saya menyukai rasa gemblongnya yang hitam terbuat dari ketan hitam sepertinya, sesuai selera saya yang tidak terlalu suka manis. Saya menyukai semangatnya dalam menjalani pekerjaanya dan sangat berbeda dengan saya yang seringkali malas-malasan padahal saya tidak perlu bolak-balik gerbong cukup di meja di ruangan yang ber-AC. Dan darinya saya belajar untuk lebih bersemangat lagi dalam menghadapi hidup ini, sehingga ketika saya naik kereta ekonomi yang saya tunggu adalah teriakannya yang khas, “! Ada yang hitam ada yang putih. Gemblong ! “

Perasaan yang sama saya alami ketika pertama kali saya menjumpai dia. Seorang gadis dengan senyum yang selalu terpasang dan penuh semangat menjalani hidupnya. Dalam pandangan saya, dia adalah gadis yang sangat menarik. Rambutnya panjang hitam lebat, matanya yang besar selalu berbinar ketika berbicara menyiratkan semangatnya dan yang lebih menarik lagi ketika saya punya kesempatan berbicara dengannya dan mengenalnya lebih jauh adalah kemauannya untuk belajar sangat besar. Jujur saya tidak suka dengan wanita yang rada tulalit. Semenjak mengenalnya semangat saya sama halnya ketika saya melihat pak tukang gemblong, namun dalam bentuk yang berbeda. Semangat untuk selalu berada di dekatnya dan membuatnya tertawa, saya menyukai cara dia tertawa, giginya yang putih berderet rapi dan matanya seolah mengajakku berdansa dengan ceria. Saya tak tahu perasaan apa yang melanda saya, mungkinkah saya jatuh cinta……?

First time I saw you
I didn't know why
Suddenly something was burning my spirit

Your face, eyes, nose, lips
Would never I forget
When I reallized I knew that I'm falling in love
The real love I've ever had
And this love only for you

So....dear my sweetheart
I hope you know how my feel
And I hope you have the same feel
Then....We can share this love forever



MONAS
_________
Tahukah kau kawan mengenai Monumen Nasional atau yang populer disebut Monas, monumen peringatan setinggi 132 meter yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda....?

Saat ini kami berdua sedang menikmati malam di bawah penerangan cahayanya yang berpadu dengan taburan bintang yang menakjubkan. Kami coba jujur mengenai perasaan kami masing-masing. Kukatakan padanya bahwa aku mencintainya, namun sangat sulit bagiku untuk bisa bersamanya. Dia menangis, menepis semua hal yang coba kulakukan untuk meredakan tangisnya. Namun setelah itu terdiam untuk beberapa saat, lalu merebahkan kepalanya di dadaku seraya berkata, “ Aku mencintaimu....tak tahu kenapa rasa ini bisa ada. Sangat sulit juga bagiku untuk bisa bersamamu, namun tak bisakah kita membahagiakan diri kita masing-masing dengan mencoba merajut kebersamaan ini. Aku tahu dan sadar akan sangat sulit bagi kita melaluinya namun maukah kau mencobanya.....? “

Tuhan....aku mencintainya. Bersamanya kurasakan hal yang tidak pernah kudapati selama ini. Aku diliputi kebimbangan, yang kutahu kemudian tanganku merengkuhnya ke pelukanku dan kukatakan “ Aku mencintaimu.....! “

Dengan setengah berbisik dia katakan, “ kita di terangi lilin yang besarrrr sekali.... “

Tetaplah di sampingku walau malam tiba
lepaslah rindu ini sampai fajar tiba
matahari menanti, bulan pun berhentilah

 Malam ini akulah milikmu
Lupakan yang ada
Malam ini dekaplah diriku
Lepaskan tangismu

Lupakan esok hari walau waktu habis
Apapun yang terjadi ikutlah bersamaku
Kaulah pengantinku di malam yang dingin
Alam bersaksi
Jalan masih panjang dan panjang berliku
( Power Slaves - Malam Ini - ) 





 






 


0 comments:

Post a Comment