Saturday, September 22, 2012
Posted by HerPoer
No comments | 6:26 PM
Tak seperti tahun kemarin ketika saya melakukan tugas yang sama, kali ini saya menuju Bandung dengan kondisi yang bisa dibilang sangat tidak fit. Dari jam 1 dinihari saya menjadi penyumbang toilet terbesar, meski sudah beragam cara dilakukan namun bisa dibilang semuanya tidak memberikan hasil maksimal. Alhasil sampai pagi menjelang saya tidak tidur, dan harus tetap mempersiapkan keberangkatan saya ke Bandung. Kebetulan saya adalah seorang trainer yang bertugas memberikan semacam pelatihan kepada mereka-mereka yang hendak memasuki dunia per-optikan, dari pengetahuan dasar mengenai frame dan lensa sampai ke anatomi dan pemeriksaan refraksinya. Dan untuk mereka yang kebanyakan dari luar pulau Jawa, training / pelatihan dipusatkan di Bandung tepatnya di jalan Braga dan kami menyebutnya sebagai Upgrade Sales Consultant atau biasa disebut UG-SC dan tahun ini adalah UG-SC VI
Singkat cerita sampailah saya di Bandung, dengan kondisi yang sedikit lelah karena luar biasa macet dan kepala yang masih pusing entah karena kekurangan cairan atau kurang tidur. Dengan Bismillah, ku coba memberikan yang terbaik buat mereka, meski harus bitotama dengan rasa sakit, mual dan pusing yang kadang secara tak jantan menyerangku bersamaan. Hari pertama bisa kulewati meski dibilang sangat-sangat tidak sempurna, banyak kekuranganku disana-sini, dari pemberian materi sampai ke soal waktu.
Jam 5 sore training selesai dan aku langsung menuju ke kamar asrama di lantai 2 di gedung yang sama aku memberikan training untuk ber-istirahat sebenarnya dari perusahaan mendapatkan fasilitas hotel namun badanku sepertinya sudah tak mau lagi di ajak kompromi. Jujur aku sudah tidak tertarik dengan hal lain, yang aku inginkan hanya merebahkan tubuhku. Makanpun tidak, padahal bisa dibilang tadi siang aku tidak makan, kucoba memasukkan makanan ke dalam mulutku namun yang ada hanya rasa pahit sehingga cuma 2 sendok aku makan.
Setelah kubaringkan tubuhku tak berapa lama kemudian aku sudah tak sadarkan diri, ditengah kesadaranku yang timbul tenggelam sempat aku mendengar ada yang berkata " Bawa ke dokter aja " " Panas banget badannya " atau hal-hal lain yang aku sendiri sebenarnya bingung merujuk ke siapa awalnya, namun setelah agak sadarkan diri, baru kusadari itu ditujukan untukku. Aku terbangun dengan posisi sudah dikelilingi beberapa orang, ada yang coba mencoba menerka suhu badanku dengan menempelkan punggung tangannya ke dahiku atau memegang telapak kakiku. Dan tak berapa lama kemudian aku dibuat sungkan dengan perhatian mereka. Ada yang memijatku, membawakan aku obat-obatan, membawakan teh, mengangsurkan roti dan memintaku untuk memakannya. Jujur aku tak pernah mendapatkan perhatian sebesar itu ketika sakit, karena aku selalu bilang aku tidak apa-apa. Namun meski sudah dibilang hal yang sama mereka tetap memaksa memberikan perhatiannya kepadaku, dan akhirnya kubiarkan. Karena yang memijatku cowok-cowok sedikit bercanda kukatakan kepada mereka " Awas ya jangan jadiin ini kesempatan biar bisa meraba tubuh saya, kok bukan cewek sih yang mijat pasti saya cepat sembuh " Setelah itu aku ditemani mereka mengisi perutku yang memang sebenarnya kosong dengan semangkok bubur ayam. Dan perhatian itu terus aku dapatkan selama 2 hari disana.
Melalui tulisan ini saya ingin berterima kasih kepada mereka yang tanpa mengharapkan apapun tulus membantu saya, dan yang pasti pelajaran hidup mengenai tolong menolong dan berbuat sesuatu tanpa diminta itu poin yang sangat saya garis bawahi karena jujur saya masih harus belajar banyak untuk menjadi orang baik. Dan dibawah ini adalah mereka-mereka yang mudah-mudahan ke depannya membawa perusahaan lebih maju dari sebelumnya dan memberikan manfaat buat banyak orang. YOU ROCK !!!!
( Atas dari kiri : Yudhi Istira, Haris, Yanti, Wahyu, Tirsha, Edi, Wina, Hera, Eka, Regina, Nur Wahyu, Dery, Ninda, Erna, Prisca, Ayu
bawah dari kiri : Iqbal, Komang, Arman, Febriza, Rizal, Irfan )
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment