Wednesday, September 5, 2012
Posted by HerPoer
No comments | 12:09 PM
Akhirnya saya memutuskan untuk menulis kembali,
stimulannya adalah kejadian hari ini di kereta CL yang saya tumpangi setiap
harinya dari Bekasi. Selalu untuk mengisi perjalanan saya setiap harinya saya
selalu berusaha menyempatkan membaca surat kabar hari ini plus ditemani musik dari
“ si-Nano “ yang telah setia selama lebih dari 5 tahun. Namun hari ini saya
kurang bisa menikmatinya. Penyebabnya adalah seorang Bapak yang tiba-tiba
nyeletuk ketika saya baru mulai membaca Koran halaman pertama mengenai
klarifikasi mantan wakil Banggar yang diduga korupsi, “ Itu mah udah basi Mas !
Mana ada koruptor ngaku korupsi. Kita sendiri pernah gak ngaku koruptor ?
Padahal sering lho kita korupsi di tempat kerja. “
Saya hanya tersenyum kecil menanggapi pernyataan
Bapak tersebut, sedikit jengkel sih , “ Nih Bapak main nyeletuk aja. Tapi
kurang ajar juga nih Bapak main ngecap koruptor sembarangan, bukannya koruptor
itu orang yang melakukan korupsi, orang yang menyelewengkan ( menggelapkan )
uang Negara ( Perusahaan ) tempat kerjanya. Nah ! Berarti cap koruptor gak bisa
dialamatkan sembarangan. Bisa dituntut nih Bapak“ Untungnya nggak lama ketemuan sama tuh Bapak, dia
turun di Klender sedangkan saya lanjut sampai Djuanda. Ada penasaran yang
membayangi perasaaan jengkelku, hingga akhirnya googling sana-sini mencari
pengertian korupsi dan koruptor dan ternyata….. wakakakakkkkkk ! Bapak itu
ternyata benar.
Ini cungkilan dari beberapa yang saya dapatkan
“ Korupsi tidak sebatas pada korupsi uang. Tetapi
segala tindakan yang merugikan Negara/perusahaan pada substansinya juga
perilaku berkorupsi. Seperti dalam bentuk korupsi kinerja dan korupsi waktu
atau time corruption. Korupsi uang bisa diganti dengan membayar
kerugian, korupsi kinerja bisa diganti dengan lembur tanpa upah. Namun korupsi
waktu tidak dapat tergantikan oleh apa pun dan oleh siapa pun. Mengingat, waktu
terus berputar dan tidak akan pernah kembali lagi. Maka korupsi waktu jelas
merupakan ancaman yang serius bagi kehidupan sebuah bangsa. “
Sepertinya besok kalau ketemu Bapak tersebut harus
minta maaf dan ucapkan terima kasih. Ternyata benar selama ini gak sadar saya
juga seorang koruptor, berapa kali terkadang datang telat di kantor atau datang
tepat waktu tapi bukannya bekerja atau membuat sesuatu yang berguna bagi kepentingan
perusahaan, saya malah Internet-an, merokok, ngobrol yang gak jelas, koreksi
pekerjaan dibiarkan menumpuk begitu saja atau bahkan kadang tidur di ruang
shalat. ( hehehehe…..maaf ya Bos, bakalan berubah deh ) Seringkali saya
mengkorupsi waktu di pekerjaan saya, namun gak pernah saya mengutuki diri
sendiri “ KORUPTOR “
Dan bukan gak mungkin saya juga mengkorupsi waktu
yang telah Tuhan berikan, oleh karena itu mumpung lagi sadar saya putuskan
untuk menulis hal yang bermanfaat lewat blog ini buat pengingat diri saya,
syukur-syukur berguna bagi yang lain dengan harapan saya bisa memanfaatkan
setiap waktu yang telah diberikan buat sesuatu yang lebih berguna. Dan yang
paling penting adalah saya harus akui bahwa SAYA JUGA SEORANG KORUPTOR
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment