Dimanakah nurani...?
Ketika masuk ramadhan semua dipaksa harus bertoleransi terhadap umat yg berpuasa, bahkan sampai menutup paksa tempat tertentu, ketika ada satu majelis semua harus dipaksa bertoleransi kembali terhadap iring-iringan kendaraan yang tak ubahnya suporter sepakbola yg kadang tanpa aturan. Namun ketika umat lain beribadah sesuai keyakinan yg diyakini, dianggap sesat, mengganggu ketentraman, hingga harus ada perusakan tempat ibadah, hingga korban jiwa.
Lalu toleransi itu apa.....?!!!!
Rahmatan lil alamin, bukanlah sebuah jargon belaka, namun tidak menutup kemungkinan akhirnya memang jadi sebuah jargon yg tanpa makna.
Saya percaya suatu hari nanti saya bisa melihat tak ada lagi saling menghujat antar pemeluk agama, meninggikan satu agama lebih dari agama lainnya.
Tak kah kalian ingat bagaimana Rasullullah menyuapi seorang buta yg selalu menghujatnya setiap hari hingga akhir hayatnya lalu digantikan oleh Abu Bakar?
Jika ada sebuah konsep agama seperti orang-orang yang pandai merusak itu, ya Allah saya tak ingin surga-Mu, saya hanya ingin tak ku lihat lagi pertikaian antar umat beragama. Saya hanya ingin semuanya berdampingan dalam harmoni indah kebersamaan, dan jika itu harus membuat saya sebagai muslim yang benar-benar bodoh saya tidak keberatan.
0 comments:
Post a Comment