Pelajaran berharga akan artinya bersyukur aku dapatkan dari Bapak tukang parkir kemarin malam. Ceritanya aku hendak mengambil uang di ATM, karena tersisa hanya Rp. 500 perak di kantongku. Singkatnya sampailah aku di ATM yang aku tuju, namun kurang beruntung ternyata ATM nya tidak bisa tarik tunai. Kesal....bingung karena aku harus membayar parkir ke Bapak-bapak yang menjaga, padahal uangku hanya 500 perak. Akhirnya kuberanikan diri ke Bapak tersebut dan kukatakan padanya bahwa uangku hanya ada 500, tadi niatnya mau ambil uang tapi ternyata tidak bisa. Di luar dugaan Bapak tersebut berkata, " Alhamdulillah....Bapak masih diberikan rezeki sama Allah. Tidak apa-apa dik asal adik ikhlas memberikan ke Bapak "
Aku tertegun, " Ya Allah.....betapa mensyukuri nikmat yang Allah berikan Bapak ini. " Aku jadi malu sendiri, terkadang ketika rezeki yang aku dapatkan sedikit aku selalu mengeluh " Ya Allah kok sedikit banget....? " tapi berbeda sekali dengan Bapak ini. Berapapun yang Allah berikan dia syukuri. Akhirnya setelah bisa tarik tunai di ATM yang lain, beli rokok dahulu karena rokok ku juga habis, lalu aku kembali menuju ke Bapak tersebut. Dan ku ambil kembali uang 500 ku dan kuganti dengan 100 perak, hehehehehehe....
Tapi intinya malam kemarin aku disadarkan betapa terkadang manusia lupa untuk mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan untuk kita. Ketika semua tidak sesuai yang diharapkan kita kesal dan bahkan menuding Tuhan berlaku tidak adil terhadap kita. Padahal betapa sayangnya Tuhan terhadap kita, masih diberikannya mentari untuk menghangatkan bumi kita meski kadang panassssss banget kalau siang, udara untuk dihirup, hari untuk dititi. Kita lupa terkadang ada orang yang tidak seberuntung kita.
Ya Allah maafkan hambamu ini yang tidak pernah dapat mensyukuri nikmat yang telah Kau berikan. Mudah-mudahan ke depannya hambamu ini bisa selalu khusnudzan terhadapmu dan bisa lebih lagi mensyukuri nikmat yang telah Kau berikan.
0 comments:
Post a Comment