• SELAMAT DATANG DI TONG SAMPAH HERPOER

    Blog ini adalah coret-coret nya HerPoer yang hanya ingin sedikit berbagi mengenai apa saja tapi terutama ingin berbagi mengenai keindahan Indonesia, dan bangga menjadi anak Indonesia

  • PANTAI KUTA LOMBOK

    Mungkin orang lebih banyak mengenal bahwa pantai Kuta itu identik dengan Bali, tapi cobalah datang ke Kuta Lombok saya percaya bahwa anda akan langsung membuat perbandingan dengan Kuta Bali

  • KOTA BARU GUNUNGNYA BAMEGA

    Apakah anda pernah mengalami nikmatnya menyantap makanan di pinggir laut, dimana anda bisa melihat matahari tenggelam lalu kapal kapal yang mulai merapat di dermaga ?

  • ROCK n ROLL STAR

    Herpoer itu identik dengan jaket robek-robeknya dan dahulu punya impian menjadi Rock n Roll star

  • GILI TRAWANGAN

    Saya menyebutnya surga, karena memang keindahan tempat ini begitu memikat hati saya

  • DESA SADE REMBITAN

    Desa yang unik dengan segala hal, jika ingin menikah sang laki-laki harus menculik calon istri sampai ke bangunan rumahnya yang benar benar masih tradisional

Wednesday, May 22, 2013

Posted by HerPoer
No comments | 6:25 AM
Kali ini saya hendak bercerita mengenai guruku waktu di sekolah menengah pertama dahulu. Namanya Ibu Himatul Cholisoh. Buat saya Ibu guruku ini cetar membahana sekali perlakuannya terhadap murid-muridnya. Penuh dedikasi, sabar, pokoknya guruku nomor satu lah. Ibu Himatul mengajarkan bahasa Indonesia di kelas dan jujur sering membuat saya sakit kepala ( hahahaha.....majemuk bertingkat, SPOK, sampai ke masalah gurindam bagaimana gak bikin sakit kepala coba ).

Yang tak pernah lupa dalam ingatan adalah ketika di hari Sabtu selepas bersih-bersih kelas, sewaktu saya lagi asyik nongkrong sama teman-teman, tiba-tiba Ibu Himatul menghampiriku dan menarik tanganku untuk segera mengikutinya.

" Mau kemana sih Bu ? " tanyaku
" Udah ikut aja " jawab Ibu Himatul seraya langsung menggaet tanganku agar aku tidak melarikan diri. Akhirnya terpaksa aku mengikutinya. Setelah itu dimulailah wejangan Ibu Himatul kepadaku layaknya " Bhagavad Gita " wejangan Kresna terhadap Arjuna ketika tak mampu mengangkat busur panahnya dalam Bharatayuda.

" Kamu tau gak Her ? Kamu tuh murid yang cerdas tapi sayang kamu tuh bandelnya minta ampun. Di kelas tukang ribut, terus Ibu sering lihat kalau pulang sekolah bukannya langsung pulang malah asyik nongkrong sama teman-temanmu. Inget Her, masa depanmu tuh masih panjang. Contoh tuh Imam Syafe'i, pintar dan kelakuannya gak minus kaya kamu. Dan alasan kenapa kamu peringkat 2 sedang Imam peringkat 1 adalah karena kelakuanmu yang minus itu padahal nilai rata-rata kalian sama ( hehehehehe....sumpah waktu itu sebel banget sama temenku Imam itu, padahal saya jauh lebih tampan dari Imam ( lho ! apa hubungannya ya ? ) )

Ibu ngomong begini bukan karena Ibu benci sama kamu, tapi Ibu sayang sama murid-murid Ibu termasuk kamu. Kalau kelakuanmu terus begini dan mengingat pergaulan Jakarta yang rentan terhadap anak-anak seusiamu, Ibu khawatir apa yang kamu cita-citakan tidak mudah untuk diwujudkan. Tidak cukup hanya sekedar pintar Her, tapi kelakuan yang baik sangat membantu kamu untuk menggapai cita-citamu. Paham Her ? " 

Aku hanya menggangguk, dan aku terus mengikuti Ibu Himatul sampai sebrang sekolah dan menunggui beliau sampai mendapatkan angkot. Ketika angkot yang ditunggu Ibu datang, sambil masuk ke dalam angkot Ibu Himatul masih menegaskan pesannya tadi
" Inget Her, jangan pernah berhenti untuk belajar dan rubah kelakuanmu ya "


Sekarang aku sudah dewasa ( terakhir aku ketemu Ibu ketika bersama teman-temanku II-7 tahun kemarin dan sama seperti dulu Ibu masih terus menunjukkan rasa sayangnya terhadap murid-muridnya ) dan pesan Ibu Himatul masih terus terpatri di benakku. Tapi maaf ya Bu, cuma pesan pertama aja yang masih Hery terus laksanakan yaitu sampai sekarang Hery masih menjadi manusia yang terus berusaha untuk belajar setiap harinya. Kalau untuk bandelnya.....gak tau deh kayanya masih sama, habis gimana ya Bu, " Bad Boys " itu mempunyai sejuta pesona yang mampu memikat lawan jenisnya, wanita menyukai " Bad Boys " Bu. Hahahahahaha......................

Doa-in aja Hery Bu, supaya bisa terus belajar merubah kelakuan yang minus ini. Terima kasih untuk Ibu, mungkin kalau gak selalu inget pesen Ibu, Hery terus berkubang dalam kehidupan yang gak jelas juntrungannya dan benar kata Ibu kita bisa mudah terpengaruh kalau tidak mempunyai sikap yang baik dan itu terbukti pada apa yang pernah Hery lalui. Sekali lagi terima kasih Bu, doa Hery untuk Ibu semoga Ibu terus dibekali kesehatan agar bisa terus menghasilkan murid-murid yang berkualitas seperti Imam Syafe'i ( hehehehe......kenapa sih Ibu bandinginnya sama Imam, yang lain dong Bu, kan ada Wasisto, Sugeng, Parizal, Hadi, dll. Dijamin pasti Hery jauh lebih mempesona ) juga semoga Allah selalu memberikan lindungan dan rahmat-Nya untuk Ibu. 

Amin




0 comments:

Post a Comment