RENDEZVOUS

Sahabat kan  mengisi kekuranganmu bukan mengisi kekosonganmu.

Dalam manisnya persahabatan, biarkanlah ada tawa kegirangan

Berbagi duka dan kesenangan  Karena dalam rintik lembut embun, hati manusia menghirup fajar yang terbangun dan kesegaran gairah  kehidupan.

 

Saya baru saja selesai melihat foto-foto kenangan bersama teman-teman di OT Sempurna, dan jujur  saya bahagia bisa bertemu dengan mereka, karena mereka semua adalah sahabat terbaik untuk saya. Semuanya meninggalkan sebuah kenangan manis yang tak terlupakan, apalagi teman-teman PJS SM 2012 ini. Kehidupan asrama, aktivitas di kelas, belajar buat makalah dan mempresentasikannya, makan di warteg, terakhir jalan-jalan ke Bogor. Dan postingan kali ini saya mau menceritakan perjalanan kami ke Bogor.

Rencana awal kami hendak ke Kebun Raya namun rencana berubah di tengah jalan kami memutuskan pergi ke Curug Nangka dengan menyewa angkot. Perjalanan ke Bogor ini kami tempuh dengan naik kereta Commuter Line. Oh iya teman-teman PJS SM ini tidak hanya dari Jakarta namun dari berbagai kota di Indonesia, ada dari Makasar, Bali, Manado, Surabaya, Balikpapan, Banjarmasin, Solo, Yogjakarta.

Perjalanan menuju Curug Nangka awalnya menyenangkan, kita mampir ke sebuah mini market untuk membeli cemilan dan air mineral. Lalu di tengah jalan mentertawakan Pak Nana Raikonen yang menawar harga ketika membeli buah sembari mencoba buah tersebut. Kenapa kita tertawa karena sepertinya buah yang dia coba kelihatannya lebih banyak dari yang dibeli ( hahahaha....sorry pak ), begini percakapannya dengan sang penjual :

" Berapa nih harga sekilonya ? "

" Rp. 20.000 kang ! "

" Boleh coba dulu ya, manis apa nggak ? "

" Sok atuh kang " kata sang penjual menyilahkan. Lalu diambillah satu untuk dicoba

" Asem ini kang " kata pak Nana ketika sudah mencoba buah tersebut, lalu dia mengambil satu lagi

" Tuh yang ini juga asem, sok kurangin atuh harganya jangan segitu " lalu dia mencomot lagi satu

" Susah atuh kang, harga pas "

" Ya jangan gitu dong Bang, nih buahnya juga gak terlalu manis. Kurangin lah " sambil mencomot satu buah lagi.

Hahahaha.............dan hebatnya Pak Nana berhasil mendapatkan potongan harga plus gratisan buah-buah yang dia coba dan dibilang asem tersebut. Gak tahu, mungkin karena tukang buahnya kesal dan menyumpahi kita, kita gak bisa ke Curug Nangka karena satu dan banyak hal. Akhirnya kembali ke rencana awal ke Kebon Raya Bogor. Hehehehehe........tapi semua itu langsung terlupakan ketika kami sudah sampai disana dan pasang aksi narsis.