KE RESTORAN ALA JEPANG

Mungkin postingan ini terkesan norak dan kampungan, tapi tak mengapa karena memang saya kampungan, hehehehe......

Ini adalah cerita mengenai pengalaman pertama saya ke restoran ala Jepang. Jujur sudah lama banget sebenarnya pengen merasakan masakan Jepang, kelihatannya di televisi kok kayanya sangat....sangat...menggiurkan. Tapi yang jadi permasalahan adalah karena belum pernah sama sekali jadinya takut gak ngerti gimana caranya, lalu takut lidah kampung saya ini menolak makanan Jepang yang mungkin secara rasa dan bumbu pastinya berbeda dan akhirnya saya memuntahkan kembali makanan tersebut dan juga takut tidak terjangkau dengan isi kantong yang sehari-hari cuma mampu untuk beli AW ( American Warteg ) atau RESTO AMIGOS ( Agak MInggir GOt Sedikit )

Alhamdulillah akhirnya Allah memberi saya kesempatan untuk ke restoran Jepang bersama teman-teman baruku secara gratis. Tepatnya kami ke Cazasuki Restaurant di bilangan Mahakam Blok-M. Restoran ini punya konsep memasak sendiri di meja dengan mengambil makanan di buffet sepuasnya, pengalaman yang baru buat saya. Namun bukan itu yang saya lakukan pertama kali, karena masih canggung dan belum tau bagaimana, pertama kali yang saya lakukan adalah makan somay dan asinan buah plus juice. Hahahaha.....norak banget kan. Lalu setelah mempelajari bagaimana orang-orang yang ada di restoran tersebut, akhirnya waktunya mencoba. Sempet keliatan kampungan juga karena sempet salah, di hidangan tersebut ada semacam bakso, lalu saya tanya ke petugasnya " Mbak, ini kuahnya dimana " jawab mbak-nya " Ohhhh....ini buat direbus Pak, bukan bakso " hahahahahaha..........ups !!!!!!!

Gak butuh waktu lama akhirnya saya mulai terbiasa dengan semuanya, mengambil beraneka macam sayuran merebusnya sebentar lalu memakannya bersama nasi semangkuk kecil yang hanya menyumbat tenggorokanku saja dan akhirnya saya minta nambah, lalu memanggang aneka seafood segar seperti udang, cumi cumi, ikan dan ada juga daging dan ayam. Celup-celup ke sauce yang ada semacam wijennya, panggang, aktivitas yang semakin menambah selera makanku. Lalu saya juga mencoba sate ala Jepang lain dari yang biasanya saya coba sate Madura. Isi satenya macem-macem, ada entah cumi atau kepala gurita, pokoknya semacam itulah, ikan tuna mungkin, sosis, dll.

Satu jam saya berkutat dengan segala makanan dan aktivitas yang baru buat saya, merebus, memanggang, memakannya. Wuihhhhhhh.......kalau meminjam istilah Pak Bondan pokok'e " Mak Nyos " ternyata cocok dengan lidah kampung saya. Oh iya kalau mengenai CazaSuki nya cozy banget kalau soal harga saya gak tau karena dibayarin kantor, but you must go there someday. Oh iya saking excitednya saya baru inget kalau saya belum Allohumma bariklana, tapi better late than never kan ? hehehehe......

Setelah semua yang ada di meja habis, penutupnya saya makan jajanan pasar semacam cenil, lalu juice jeruk dan tidak lupa air putih. Tarik nafas, mengendurkan ikat pinggang sedikit, lalu berucap Alhamdulilllah...terima kasih ya Allah buat nikmat-Mu hari ini.