• SELAMAT DATANG DI TONG SAMPAH HERPOER

    Blog ini adalah coret-coret nya HerPoer yang hanya ingin sedikit berbagi mengenai apa saja tapi terutama ingin berbagi mengenai keindahan Indonesia, dan bangga menjadi anak Indonesia

  • PANTAI KUTA LOMBOK

    Mungkin orang lebih banyak mengenal bahwa pantai Kuta itu identik dengan Bali, tapi cobalah datang ke Kuta Lombok saya percaya bahwa anda akan langsung membuat perbandingan dengan Kuta Bali

  • KOTA BARU GUNUNGNYA BAMEGA

    Apakah anda pernah mengalami nikmatnya menyantap makanan di pinggir laut, dimana anda bisa melihat matahari tenggelam lalu kapal kapal yang mulai merapat di dermaga ?

  • ROCK n ROLL STAR

    Herpoer itu identik dengan jaket robek-robeknya dan dahulu punya impian menjadi Rock n Roll star

  • GILI TRAWANGAN

    Saya menyebutnya surga, karena memang keindahan tempat ini begitu memikat hati saya

  • DESA SADE REMBITAN

    Desa yang unik dengan segala hal, jika ingin menikah sang laki-laki harus menculik calon istri sampai ke bangunan rumahnya yang benar benar masih tradisional

Tuesday, October 23, 2012

Posted by HerPoer
No comments | 3:31 PM
Dalam satu masa kehidupan saya, saya pernah menjadi orang yang sangat-sangat tidak benar. Rambut saya panjangkan sampai melebihi bahu, hanya nongkrong sana-sini dan dekat dengan barang-barang haram yang memabukkan. Menjelang pagi setiap harinya saya pulang selalu dalam kondisi mabuk. Kehidupan itu saya jalani selama lebih dari 4 tahun. Namun jika bisa dibilang kehidupan saat itu sangat mudah. Yang pertama entah darimana asalnya saya selalu mempunyai uang untuk membeli barang-barang haram tersebut, lalu kedua jika ingin " make " ( istilah yang saya gunakan untuk menghisap barang haram tersebut ) jalannya sangat dipermudah. Pernah satu hari di BD ( bandar ) langganan saya, stok barang kebetulan habis, lalu sama dia diberitahu tempat lain dimana saya bisa memperoleh barang tersebut, namun sial orangnya tidak ada di tempat. Kemudian ketika saya mencoba mengambil jalan memutar ternyata ketemu salah satu teman, lalu olehnya diberitahu warung rokok pinggir jalan yang ternyata juga menjual barang haram tersebut sehingga akhirnya saya tetap bisa menikmati indahnya fatamorgana efek dari barang yang saya hisap tersebut. Namun akhirnya saya sadar dan meninggalkan itu semua. Saya mencoba hidup lebih baik lagi.

Kurang lebih setahun saya mencoba lepas dari efek samping yang ditimbulkan karena pengkonsumsian obat tersebut. Setiap malam persis seperti yang digambarkan di sinetron atau film-film saya melawan diri saya dari efek ketagihan, menggigil dan rasanya butuh sekali obat tersebut. Alhamdulillah setelah berjuang dan dengan tekad yang besar saya bisa lepas dari ketergantungan. Dan saya mulai hidup normal, mulai bekerja, bisa kuliah dan menghasilkan beberapa prestasi lain yang membanggakan jika dibandingkan kehidupan saya dahulu. Namun ternyata itu semua tidak mudah. Saya harus bekerja 30 hari dalam sebulan untuk menghasilkan gaji, ngirit, kadang pinjam sana-sini karena waktu itu saya coba ambil satu kursus bahasa. Makan kalau awal bulan pecel ayam, namun kalau akhir bulan pecel tahu tempe atau awal bulan rendang daging tapi akhir bulan bumbu rendangnya aja campur tahu. Belum stigma negatif yang sempat melekat pada saya, susah sekali membuat orang percaya kalau saya sudah tidak sebrengsek dulu lagi.

Perubahan dan niat baik ternyata tidak selamanya dianggap baik oleh orang lain, itu yang saya pelajari dari yang saya alami. Untungnya langkahku tidak surut ke belakang, cuma kepercayaan yang ada pada Tuhan, bahwa satu waktu semua akan dibukakan. Yang bisa saya lakukan hanyalah berusaha menjadi orang yang lebih baik setiap harinya. Persetan dengan orang-orang yang mencibir, bersikap seolah menjadi malaikat di depan padahal hatinya iblis di belakang. Ternyata being good itu sucks sangat menjemukan tidak menyenangkan namun sekali lagi telah kubulatkan tekad bahwa aku akan tetap terus berjalan di arah tersebut. Semoga Tuhan selalu menunjukkan jalan buatku.

0 comments:

Post a Comment