Saturday, November 10, 2012
Posted by HerPoer
No comments | 1:39 PM
" A leader is the one who gives chance to others to be a greater leader than himself " Pertama kali ketika saya membaca kalimat tersebut saya langsung koprol sambil bilang WOW !!!! Kenapa ? karena memang konsep pemimpin seperti itulah yang ada di kepala saya. Menurut saya seorang pemimpin itu tidak perlu selalu take action dan merasa tersaingi dengan kemampuan staff yang dipimpinnya, seharusnya seorang pemimpin itu memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada anak buahnya untuk mengembangkan diri bukannya membatasi karena takut tersaingi. Apakah dengan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada bawahannya menjadikan dia seorang pemimpin yang tidak becus ? Terserah bagaimana anda menanggapinya. Yang pasti saya jadi ingat konsep Ki Hajar Dewantoro mengenai seorang pemimpin itu.
“ Ing ngarso sung tulodo ” Kalimat ing ngarso artinya didepan, sung berasal dari kata ingsun yang artinya saya, tulodo
berarti tauladan. Kalimat ini bermakna di depan harus memberi contoh
atau dengan kata lain, menjadi seorang pemimpin itu harus mampu
memberikan suri tauladan bagi orang-orang yang dipimpinnya. Seorang pemimpin itu harus sama antara kata dan perbuatannya, tidak ketika di depan orang banyak branding pribadi dengan berkata yang baik dan bijaksana namun perbuatannya tidak mencerminkan hal tersebut. Dan dituntut kedewasaan dari seorang pemimpin disini untuk menerima kritikan dan masukan yang membangun.
Kalimat " ing madyo mangun karso " berarti
ditengah harus memberi bimbingan. Seorang pemimpin harus bisa
membimbing orang-orang yang dipimpinnya. Ketika bawahannya salah arah, tugas seorang pemimpinlah meluruskannya, bukan ketika bawahannya salah arah, malah hal tersebut dijadikan senjata oleh seorang pemimpin untuk menjatuhkan bawahannya, berkoalisi dengan yang lainnya untuk terus membuat image buruk terhadap kesalahan yang telah diperbuat. Tidak berusaha memperbaiki kekurangan bawahannya malahan menutupi kekurangan bawahannya karena bawahan tersebut pandai menjilat. Disini dituntut juga ketegasan dari seorang pemimpin, tidak mencla-mencle. Tegur bawahannya jika memang salah, dan berikan arahan yang tepat kepada bawahannya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Kemudian yang terakhir kalimat " ing madyo mangun karso " yang berarti di
belakang memberi dorongan. Idealnya adalah seorang pemimpin itu harus
bisa memotivasi orang yang dipimpin untuk menuju keadaan yang lebih
baik, bukan malah menjatuhkan semangat orang-orang yang dipimpinnya. Jika bawahannya hendak bergerak maju, doronglah dan beri jalan ke depan. Ketika bawahannya tersebut sukses yang akan dilihat sebenarnya bukan bawahan tersebut namun siapa pemimpinnya, dan seorang pemimpin tak akan kehilangan kualitasnya karena bawahannya maju. Dan bawahannya akan lebih sangat menghargai pemimpinnya tersebut, tidak lantas bawahannya jadi jumawa, sehingga pada akhirnya semuanya berusaha memberikan kontribusi positifnya guna kemajuan bersama.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment