Wednesday, November 7, 2012
Posted by HerPoer
No comments | 4:21 PM
Setelah penuh perasaaan cemas terbang dari Bali ke Lombok menggunakan pesawat jenis Fokker, akhirnya tiba juga saya di Lombok. Langsung dari Bandara kami mencari hotel di daerah Mataram, saya ke Lombok berdua dengan teman saya Mr. Martin. Perjalanan dari bandara sampai hotel sangatlah menarik perhatian saya, saya benar-benar terpesona dengan keindahan Lombok. Saya mengistilahkannya " Raw Diamond ", hamparan bukit hijau, bibir pantai yang timbul tenggelam, gunung dengan background awan biru yang mempesona, cuma satu yang terucap dalam hatiku " Ya Allah terima kasih telah kau berikan kesempatan padaku untuk bisa ke Lombok, semua teman-temanku mengidam-idamkan ke Lombok ternyata aku yang duluan kesini "
Rencananya kami ada di Lombok selama 5 hari, dan kepala kami sudah penuh banyak rencana layaknya ketika kami di Bali. Namun ternyata kami kurang beruntung selama tiga hari pertama, hujan mengguyur kota Mataram dengan derasnya dan tidak berhenti selama 3 hari. Praktis kami tidak kemana-mana. Jujur aku mulai gelisah, ke Lombok tapi gak kemana-mana, satu doa ku saat itu " Ya Allah, tolong hujannya berhenti satu hariiii saja, berikan kesempatan kepadaku untuk menikmati kota Lombok " Dan ternyata doaku dikabulkan Tuhan. Keesokan harinya tidak hujan, mulailah penjelajahan kami di Lombok. Pertama yang kami kunjungi adalah Senggigi, dengan sepeda motor hasil pinjam. Dalam perjalanan kami menuju Senggigi yang membuatku selalu teringat adalah Mr. Martin yang aku bonceng di belakang tiba-tiba berdiri dan berteriak " I LOVE LOMBOKKKKKKK !!! " dan itu dilakukannya tidak hanya sekali. Lepas dari sana lalu kami merencanakan untuk ke Gili Trawangan. Keesokan harinya lah kami kesana, kami melalui jalur Senggigi karena waktu itu kami berangkat pagi sekali ditakutkan melewati jalan yang berliku di Pusuk bisa membuat ban motor kami tergelincir. Dan sekali lagi saya harus dibuat kagum dengan keindahan alam yang terus saya saksikan sampai sebelum memasuki pelabuhan Bangsal. Perjalanan kami tempuh selama kurang lebih 1 jam, setelah membeli tiket penyebrangan ( Rp. 10.000 ) mulailah perjalanan kami menuju Gili Trawangan, Kami menaiki transportasi publik, jadi bareng-bareng dengan penduduk lokal yang membawa sayuran, buah-buahan dan kebutuhan pokok lainnya, namun itu semua menyenangkan.
30 menit di muka sampailah kami di Gili Trawangan, dan aku benar-benar terpana akan keindahan yang disuguhkan dihadapanku. Masya Allah....Is it Heaven ? Jujur aku tidak tahu bagaimana melukiskan dengan kata-kata keindahan yang ada di hadapanku. Air yang dari pinggir makin ke tengah warnanya berbeda, hamparan bukit, karang-karang yang berserakan penuh warna, makanya aku bilang " Apakah aku sedang berada di surga saat ini ? " Guna menuntaskan semua dahagaku akan keindahan Gili Trawangan, aku tidak menaiki Cidomo ( semacam delman ) namun aku memilih berjalan kaki. God damn.....It's so wonderfull, jujur gak tahu mau bilang apa, speechless intinya aku bersyukur banget. Sebenarnya belum puas disana, namun kami harus kembali karena kebetulan cuaca juga sudah mendung takutnya nanti hujan dan semakin susah kami menyebarang kembali.
Biar berbeda pulangnya kami lewat jalur Pusuk, dimana kami memutari bukit dengan hutan lebat yang dihuni
oleh sekumpulan monyet jinak dan kemudian mampir di warung makan untuk menikmati plecing kangkung Lombok yang sangat terkenal dan ayam Taliwang. Hufft.......suatu hari aku harus kesini lagi.
Perjalanan ini semakin menyadarkanku bahwa sebagai manusia tidak sepantasnya kita menyombongkan diri, aku kecil di Hadapan-Nya. Dan semakin menyadarkanku juga akan keindahan alam Indonesia.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment