Saturday, November 17, 2012
Posted by HerPoer
No comments | 1:11 AM
Kali ini saya berkesempatan menuju Makassar, pertama kali tiba di bandara Hasanudin saya harus dibuat kagum oleh megahnya bandara tersebut. Lalu setelah mendapatkan taksi untuk mengantarku ke hotel di daerah Panakukang, aku langsung berencana menuju satu tempat yaitu Pantai Losari. Pantai Losari kutetapkan sebagai destinasi pertamaku karena banyak sekali temanku yang sudah pergi ke Makassar selalu berkata " Gak lengkap kalau ke Makassar tidak pergi ke Losari "
Dalam bayanganku, pastilah Pantai Losari itu indah. Namun ketika aku akhirnya aku tiba di sana, aku bingung setengah mati " It's a fake beach " batinku. Ternyata Pantai Losari bukanlah pantai, lebih seperti pasar seni di Ancol tempatnya. Tidak ada orang yang berenang, atau berlarian di bibir pantai, yang ada hanya orang-orang yang berjualan saja. Akhirnya aku hanya menikmati senja, melihat matahari yang mulai suram cahayanya lalu berfoto di depan tulisan Pantai Losari yang besar sembari tersenyum. Padahal jujur aku kecewa, Pantai Losari tidak sesuai bayanganku.
Setelah itu selama di Makassar aku lebih ke wisata kuliner, ke Karebosi untuk menikmati iga bakarnya. Sumpah...top markotop, mak nyus, nendang abis. Lalu aku juga mencicipi nikmatnya makanan laut di Ikan Bakar Lae-Lae Datu Museng, murah dan taste also out of this world. Selain itu aku juga mencoba makan di warung-warung tenda pinggir jalannya, sumpah untuk ikan harganya murah banget.
Namun aku sempat sakaw gorengan di Makassar, aku adalah penyuka gorengan dan setiap hari aku pasti makan gorengan. Namun jujur di Makassar susah sekali menemukan tukang gorengan, tidak seperti di Jakarta yang hampir di setiap mini market ada. Tertipu oleh Pisang Epe yang ternyata sausnya itu beraroma durian, dan aku hampir muntah dibuatnya. Lalu tidak lupa aku mengunjungi Trans Studio Makassar, tidak masuk sih hanya berfoto di depannya saja. Trans Studio Makassar letaknya didalam mall yang keren abis, design mall nya mewah, namun sayangnya tidak ada angkutan yang menjangkau mall tersebut. Jadi yang bisa kesana hanya orang-orang yang mempunyai kendaraan saja, atau naik taksi. Dan aku terkesan sekali sebenarnya dengan keramahan orang-orang Makassar yang aku jumpai. Namun tetap aku masih gondok dengan Losari yang tidak sesuai dengan bayanganku. Aku sudah berencana lho mau nyebur ke pantainya, bercanda dengan ombak, berbaring di pasirnya sambil menikmati senja. Namun ternyata.....hahahahahaha, It' s a fake beach.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment