POPIES LANE MEMORY..................

Saya adalah Slanker, atau penggemar beratnya grup band Slank. Makanya ketika ke Bali kemarin saya langsung mencari penginapan di Popies, biar tahu darimana asal inspirasi lagunya Slank " Popies Lane Memory " ( hehehe......sebenarnya sih kamuflase bahwa di Popies penginapannya murah ). Saya menginap di Segara Sadhu Inn Popies II, penginapan yang cukup representatif dan bisa dapat breakfast juga. Selain itu juga dekat jika harus ke Kuta dan Legian. 

Popies di pagi sampai siang hari denyut nadinya tidak sekencang jika malam hari. Jika malam banyak orang-orang asing lalu lalang menuju Legian untuk menghilangkan penat mereka dengan hang out di kafe-kafe atau diskotek sepanjang Legian atau hanya sekedar nongkrong di pinggir jalan dekat monumen bom Bali. Dan saya termasuk salah satunya yang juga ikut larut dalam suasana tersebut.

Dan oleh temanku saya di ajak ke Sky Garden, jujur seumur hidup saya belum pernah ke diskotek jadi ajakan tersebut saya terima dengan alasan paling tidak sekali dalam hidupku tahu yang namanya diskotek seperti apa. Kami langsung menjelajahi Sky Garden, di awali ke lantai paling atas menyaksikan atraksi permainan api, dan ketika mengabadikan atraksi tersebut saya mendapatkan teman-teman baru dari Swedia. Zlatan Ibrahimovich adalah subjek yang mendekatkan kami dan menjadi pembuka pembicaraan kami. Setelah itu kami menuju ke lantai-lantai dansa ( saya menyebutnya demikian ), namun karena saya tidak terlalu suka saya hanya duduk di pojokan menikmati rokok saya dan strawberry punch yang saya pesan sembari mentertawakan teman-temanku yang having fun menari seperti cacing kepanasan. Hahahahaha...............

Setelah itu kami menghabiskan waktu sampai Sky Garden tutup, di bagian atap yang menjorok dekat ke jalan dimana kami dapat menyaksikan dari atas suasana Legian dari atas sembari bercerita banyak hal. Dan setelah itu kami mampir sebentar ke Monumen Bom Bali, memberikan sedikit doa bagi para korban. Dan Popies masih tetap menunjukkan denyut nadinya sampai pagi.

Yang aku pelajari dari malam itu adalah tergantung dari sudut mana kamu memandang segala sesuatunya, sebagai contoh dulu akrab di telingaku bahwa diskotek tempat yang tidak benar karena penuh dengan maksiat namun ternyata tidak sepenuhnya tepat, ada orang-orang yang memang menjadikan diskotek sarana pelepas lelah mereka guna esok lebih semangat kembali bekerja dan mereka juga tidak menenggak alkohol. Tapi jika memang cara pandang anda diskotek adalah tempat maksiat maka ketika anda datang maka anda akan menjadikan diskotek itu tempat maksiat. Dan saling menghargai juga salah satu hal yang saya pelajari malam itu. Dan yang pasti saya tahu darimana inspirasi lagu Slank tersebut. Hehehehehehe..............................Yuk para Slanker kita bareng-bareng nyanyi.

Saat kuberlindung dalam pelukan Mira
Langsung kukenang Disa
Hampir kutenggelam aneh senyum tawanya
Juga kukenal ... hai Corrine
Baru terpesona liar sinar matanya
Tambah kukenal Petty

Lagi kuterbuai dalam kisah khayalnya
Aku tak sadarkan diri
Aku dibawa terbang
Ke alam mereka
Aku dibawa rebah
Di rumput hijau
Dalam imaji... 5 dimensi