Saturday, November 9, 2013
Posted by HerPoer
No comments | 8:27 AM
A friend is one that knows you as you are, understands where you have been, accepts what you have become, and still, gently allows you to grow." ―William Shakespeare
Sudah 4 hari ini saya berada di Surabaya dan yang membuat saya menyukai kota ini salah satunya adalah dapat menyambung silaturahmi kembali dengan teman - teman yang sudah tahunan tidak kujumpai. Meski belum semua namun satu satu tali yang terputus itu mulai terlihat sambungannya. Perjalanan hidupku selalu memberikan sebuah pelajaran diantaranya adalah persahabatan dan kusadari aku bukanlah sahabat yang baik di masa silam namun izinkan aku menjadi sahabat yang lebih baik di masa depan. Itulah harapanku dengan menyambangi teman temanku satu satu. Dengan pekerjaanku saat ini aku mempunyai kesempatan sangat besar untuk melakukan hal tersebut.
Dan mengenai persahabatan aku jadi teringat para sahabat yang baru saja kutinggalkan dan yang lebih dahulu meninggalkan kami di PangPol IV. Mereka juga adalah sahabat-sahabat terbaik buatku. Dahulu ada Anindya " Trouble is a friend ", Mita " Taufik dreams ", Baiti, Vera, Ali dan Bu Di " Enzi ", lalu ada Mba Lastri yang kampungan karena gak tahan dengan dinginnya AC ruangan sehingga terkadang harus berantem dengan Mama Imas " Suneo " lalu ada Mba Ety " jobless " dan ada Bu Sanny yang dengan sok bijaknya menengahi. Dari masuk pagi kami sudah berbagi keceriaan, diawali dengan menyantap gorengan Bu Dar yang selalu siap sedia dan sore hari makan es krim dengan cara menodong uang dari Pak Har atau Pak Fajar. Dan yang membuat kami selalu tergelak tertawa riang adalah karena kami selalu mempunyai objek tercela ( maksudnya seseorang sebagai bahan celaan ) Brader Taufik " HRIS ". Dan sekarang keceriaan tersebut semakin lengkap dengan hadirnya dua bidadari nyasar dari APTB Ciputat Inayah dan AC 05 Bekasi Indah. Semua sama sama saling mengisi, maksudnya langsung mengisi perutnya masing masing jika ada makanan.
Namun sekali lagi saya harus merasakan pahitnya air mata di bibir perpisahan, aku harus meninggalkan keceriaan tersebut demi satu cita cita dan kebahagiaan orang orang yang paling aku cintai. Inti dari yang mau saya sampaikan lewat tulisan ini adalah untuk semua sahabatku mungkin saya bukan sahabat terbaik, banyak kesalahan yang saya perbuat dan seringkali hal tersebut menciderai persahabatan kita namun satu hal yang pasti jika di izinkan beri aku kesempatan di masa mendatang menjadi sahabat yang lebih baik lagi untuk kalian.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment