Sunday, November 10, 2013
Posted by HerPoer
No comments | 5:38 AM
Tiba di Blitar pukul 18.07, tempat dimana Bung Karno Presiden RI pertama lahir dan dimakamkan. Hal yang pertama kali saya lakukan adalah mencari penginapan terlebih dahulu, membaringkan sebentar tubuh yang lelah dan membasuh tubuh dengan air guna mendapatkan kesegaran kembali. Sebenarnya tujuanku hendak ke Malang, namun karena sudah melewati tempat ini gak ada salahnya singgah semalam dan mencoba melihat suasana Blitar di waktu malam selain itu ziarah ke makam Bung Karno ( mau minta restu maju di pilpres 2014.....hahahaha ) Setelah mendapatkan kesegeran kembali sehabis mandi dan berpakaian sedikit rapi aku mulai mencari sesuatu untuk mengisi perutku yang ternyata tiba-tiba terus berontak minta diisi. Pilihanku jatuh di nasi pecel depan fitness center Mustika dekat kantor walikota Blitar yang kulihat ramai sekali dikunjungi pengunjung, pikirku saat itu " pasti enak sego pecelnya "
Ketika hendak pesan, mbak sego pecelnya menanyakan kepadaku " Sego pecel nopo punten pecel mas ? " sedikit gelagapan karena bahasa Jawa ku yang minim dan baru kali ini aku dengar istilah punten, setelah kulihat ternyata punten itu adalah gendar yang dahulu ibu ku sering buatkan untuk anak-anaknya. Tanpa pikir panjang aku langsung memilih " Punten Pecel " dan minumnya teh manis hangat. Suapan pertama punten pecelku langsung kurasakan punten yang lembut sayuran yang segar dan bumbu kacang yang lezat dan pedas, sebuah kombinasi rasa yang benar-benar membangkitkan selera makanku lalu ketika ditambah dengan renyahnya peyek yang ditaburi di atasnya " Mama mia lezato, top markotop, mak nyus ! "
Setelah perutku di isi dan sepertinya sudah tidak ada pemberontakan lagi dari cacing-cacing di perutku, selanjutnya aku menuju alun-alun yang ramai sekali, mungkin karena malam Minggu. Suasana alun-alun menyenangkan sekali untuk dinikmati, romantisnya muda-mudi, keceriaan anak-anak yang menikmati permainan permainan yang ada, serta kebahagiaan para orang tua melihat keceriaan anak-anaknya sungguh membuatku betah berlama-lama disana. Setelah puas, aku langsung menuju ke makam Bung Karno, setelah sebelumnya menikmati sate tahu yang kebetulan kudapati disana.
Dari alun-alun makam Bung Karno tidaklah terlalu jauh, ditempuh dengan berjalan kaki pun bisa. Saya tidak akan menceritakan betapa memanjakan mata gapura, taman, perpustakaan dan lain sebagainya di komplek pemakaman Bung Karno ini namun saya hendak menyampaikan dualisme perasaanku saat itu, yang pertama malu selama ini membiarkan pikiran-pikiranku di jajah oleh kebodohan lalu satu perasaanku lagi adalah betapa semangat ku berkobar dan betapa aku bangga menjadi orang Indonesia. Beliau sudah lama berpulang kembali ke pangkuan Allah SWT, namun lewat penggalan kata-kata beliau yang di sematkan di pilar-pilar sepanjang taman membuat darahku bergejolak dan pengen sekali memekikkan kata " MERDEKA !!!!! "
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment