• SELAMAT DATANG DI TONG SAMPAH HERPOER

    Blog ini adalah coret-coret nya HerPoer yang hanya ingin sedikit berbagi mengenai apa saja tapi terutama ingin berbagi mengenai keindahan Indonesia, dan bangga menjadi anak Indonesia

  • PANTAI KUTA LOMBOK

    Mungkin orang lebih banyak mengenal bahwa pantai Kuta itu identik dengan Bali, tapi cobalah datang ke Kuta Lombok saya percaya bahwa anda akan langsung membuat perbandingan dengan Kuta Bali

  • KOTA BARU GUNUNGNYA BAMEGA

    Apakah anda pernah mengalami nikmatnya menyantap makanan di pinggir laut, dimana anda bisa melihat matahari tenggelam lalu kapal kapal yang mulai merapat di dermaga ?

  • ROCK n ROLL STAR

    Herpoer itu identik dengan jaket robek-robeknya dan dahulu punya impian menjadi Rock n Roll star

  • GILI TRAWANGAN

    Saya menyebutnya surga, karena memang keindahan tempat ini begitu memikat hati saya

  • DESA SADE REMBITAN

    Desa yang unik dengan segala hal, jika ingin menikah sang laki-laki harus menculik calon istri sampai ke bangunan rumahnya yang benar benar masih tradisional

Thursday, December 13, 2012

Posted by HerPoer
No comments | 2:43 AM
" Sudah larut malam kekasihku, maaf ya aku tutup teleponnya. Sebenarnya gak rela tapi kita berdua butuh istirahat biar besok siap menyambut mentari. Selamat malam Sayangku....mimpi indah dan jangan lupa doa kalau mau tidur. 
Izinkan ke kecup keningmu yang kadang berkerut melihat kelakuanku, kedua matamu yang belo, pipimu yang kemerahan kalau kepanasan, lalu hidungnya diadu ting...ting...ting, dan untuk bibirmu yang seperti Suneo kalau lagi marah. Mphuach.....I LOVE YOU WITH ALL MY HEART. "

Kututup gagang teleponku sembari kutengadahkan kepalaku dan kubayangkan dirinya di ujung sana. Wanita sederhana dengan kelembutan yang mempesona. Rambutnya hitam panjang terurai, matanya indah besar ( seperti ikan mas koki aku menyebutnya ) dipermanis dengan kacamata kotak warna hitam, gundukan pipinya yang menyembul ketika dia tertawa menambah daya pesona pada dirinya. " Tuhan......tolong dekatkan kami berdua " pintaku dalam hati.

Kecantikan pada dirinya memang yang menjadi awal ketertarikanku padanya, namun saat itu aku tidak punya keberanian sama sekali. Yang pertama adalah soal strata sosial, alasan yang klasik namun jujur saat itu aku sangat....sangat tidak percaya diri dengan keadaanku. Lalu yang kedua adalah soal keyakinan kami yang berbeda, Sonya Inesita adalah seorang Nasrani dan aku seorang Muslim. Namun ternyata cinta mempunyai caranya tersendiri untuk mempertemukan dua hati dan menyatukannya.

Waktu itu hari Senin, dan seperti Senin - Senin yang lainnya kami diwajibkan mengikuti upacara bendera dengan seragam putih-putih dan datang ke sekolah lebih awal. Namun saat itu aku telat lagi seperti Senin 2 minggu yang lalu dan alhasil berdiri di luar pagar sekolah sampai upacara selesai seraya menerka-nerka hukuman apa yang akan kuterima nanti. Dan ternyata aku tidak sendiri, seorang gadis cantik turun dari mobil yang mengantarnya dengan wajah penuh kegelisahan, Sonya.....

Jadilah kami berdua di luar pagar menanti upacara selesai, kalau soal hukuman jujur aku tidak terlalu mempermasalahkan karena seringnya aku menerima hukuman akibat ketidak disiplinanku atau pun kenakalanku di sekolah, namun yang jadi masalah adalah aku punya kesempatan untuk berbicara dengan gadis yang mana setiap pria di sekolah ini termasuk aku mengaguminya, dan aku bingung bagaimana harus memulainya. Akhirnya.....
 
" Hai Sonya.....Gw HerPoer " seraya kuangsurkan tanganku. ( Hahahahaha.....sumpah garing makiku dalam hati )
" Hai.... " Jawabnya sembari mengangsurkan tangannya juga.

Canggung awalnya, rada-rada kikuk, namun terbilang sukseslah untuk permulaan sebuah perkenalan. Setelah upacara bendera selesai kami dihukum dengan melakukan sikap hormat ke bendera selama setengah jam, dan baru aja berlangsung 15 menit, tiba-tiba tubuh Sonya limbung mau jatuh, dengan sigap aku menangkapnya dan langsung membawanya ke ruang UKS. Ternyata dia belum sempat sarapan tadi di rumah karena telat bangun, kerugian baginya namun suatu keuntungan buatku. Setelah kejadian itu, aku dan Sonya semakin dekat. Aku semakin mengenal dirinya, pribadi yang menarik ternyata. Cantik, namun rendah hati, tajir tapi dermawan karena aku sering ditraktirnya jajan di kantin ( hahahaha....jangan salahin saya, salahkan Bapakku yang memberiku uang saku hanya cukup untuk ongkos pulang pergi naik angkot dan jajan gorengan 2. Untuk minum saja aku minta ibu kantin ). Bersamanya aku menemukan diriku yang berbeda, menjadi pribadi yang lebih terarah, sedikit aktif di kegiatan sekolah juga mulai berdamai dengan Allah SWT karena Sonya selalu mengingatkanku untuk shalat. Untuk mading sekolah aku adalah pengisi segala sesuatu yang berhubungan dengan sastra, mulai dari puisi, cerpen, cerbung, dll. Sonyalah yang mengajakku dan memberikan keyakinan kepada ketua OSIS Rizqy bahwa aku bisa menulis.

Kami mengikat janji sebagai sepasang kekasih, di suatu sore sepulang dari sekolah. Waktu itu kebetulan Sonya tidak dijemput, dan dia memintaku mengantarnya sampai rumah. Diangkot awalnya biasa saja, namun ketika datang 2 orang murid SMU yang secara kurang ajar menggoda Sonya semuanya berubah. Naluri laki-lakiku timbul, kutegur mereka secara halus awalnya namun yang aku ingat kemudian aku sudah berdiri di pinggir jalan menghadapi mereka berdua. Sebenarnya aku kalah ( hahahahaha..... ) namun beruntung waktu itu lewat patroli polisi yang membuat mereka tunggang langgang. Perutku masih terasa sakit terkena tendangan dan pinggir bibirku pecah kena pukulan. Namun itu semua membawa berkah, secara tidak sadar aku mengungkapkan perasaanku kepada Sonya ketika Sonya sedikit menyalahkan kenapa aku keburu emosi. Toh mereka hanya sebatas menggoda dengan kata-kata.

" Laki-laki harus punya sedikit nyali untuk melindungi orang yang dicintai "
" Maksud kamu ? " tanya Sonya
" Untuk kening, mata, pipi, hidung, bibir dan semua yang ada didirimu aku siap menjaga dan melindunginya, karena aku mencintaimu Sonya Inesita. Maafkan aku tapi sejujurnya itulah perasaanku "
" Kenapa harus minta maaf ? Satu pintaku jangan cepat emosi ya, dan jika ingin melindungiku buat tubuh kurusmu itu lebih berisi. Hahahahaha..... "
" Maksud kamu apa ? Malah tertawa segala " sekarang ganti aku yang bertanya
Disekanya darah yang mulai sedikit mengering dibibirku dengan sapu tangannya seraya berkata, " Cinta tak harus berbalas kata, cukuplah debaran dalam hati ini yang bicara bagaimana akupun mempunyai perasaan yang sama "
" Sungguh.... ? " tanyaku setengah memelas. Sonya mengangguk, ku acak-acak rambutnya lalu kuangkat dagunya dan kutatap matanya seraya berkata

" Untuk kening, mata, pipi, hidung, bibir dan semua yang ada didirimu aku siap menjaga dan melindunginya. SONYA INESITA.....I LOVE YOU WITH ALL MY HEART "


0 comments:

Post a Comment